MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari mulai memetakan sebaran guru di setiap sekolah.
Kepala Disdikbud Manokwari Martinus Dowansiba menjelaskan, hal itu dilakukan dalam rangka pemerataan kualitas pendidikan di daerah ini.
“Kita saat ini tengah melakukan pemetaan, untuk mengetahui kondisi kebutuhan guru di setiap sekolah. Setelah mendapatkan data kita sampaikan ke BKD untuk koordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Martinus saat ditemui, Jumat (2/9/2022)
Persebaran guru perlu dievaluasi sebagai salah satu rujukan pemerataan kualitas pendidikan. “Dinas Pendidikan sedang berupaya untuk itu, kami akan terus koordinasi dengan BKD karena ada beberapa sekolah terjadi penumpukan dan ada sekolah yang kosong,” imbuhnya.
Setelah dilakukan pemetaan disetiap sekolah, Disdikbud akan mengambil langkah merolling sejumlah tenaga guru di sekolah yang terjadi penumpukan. “Di sekolah yang terjadi penumpukan guru kita akan rolling ke sekolah yang membutuhkan. Yang jelas PNS, untuk P3K biar berproses dulu,” jelasnya.
Martinus mengutarakan, dengan adanya penumpukan guru, menyebabkan guru tidak dapat memenuhi 24 jam kerja. Kondisi itu dikarenakan rombel sekolah tak sesuai dengan jumlah guru.
Pemetaan itu ditargetkan selesai dalam waktu dekat ini, agar Disdikbud dan BKD Kabupaten Manokwari dapat melaporkan kondisi yang dihadapi kabupaten ke Pemerintah Pusat, yang akhirnya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan. (dra)
|
|
