MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Bawaslu Kabupaten Manokwari mendorong peran aktif tokoh masyarakat dan insan pers sebagai pengawas partisipatif setiap tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Kamis (24/10/2024)
Kordiv HP2H Bawaslu Manokwari, Yustinus Y. Maturan menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan Perbawaslu No.2 tahun 2203 tentang pengawasan partisipatif sehingga diperlukan adanya kader atau tokoh penggerak pengawas Pemilu.
Melalui sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024 ini, Bawaslu melibatkan tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat serta media massa di Manokwari.
“Tujuannya dibutuhkan pengawas partisipatif agar tercipta Pilkada yang transparan juga adil.
Ada point penting terkaitnya peran Bawaslu dalam menciptakan Pilkada berjalan adil transparan dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya
Yustinus menambahkan bahwa kali ini, Bawaslu tidak hanya mengusung slogan “cegah, awasi, tindak” tetapi juga berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas.
Ada enam program pengawasan partisipatif yang diperkenalkan, yaitu pendidikan pengawasan partisipatif, forum warga, pojok pengawasan, kerja sama dengan perguruan tinggi, kampung pengawasan, dan komunitas digital pengawasan.
Ia menekankan pentingnya pengawasan di setiap tahapan Pilkada, sehingga diskusi ini sangat diperlukan untuk membahas isu-isu dan kendala yang mungkin dihadapi, terutama terkait pelanggaran.
“Melalui diskusi ini, diharapkan tercapai pemahaman yang sama dalam menciptakan Pilkada yang baik dan mendorong partisipasi masyarakat,” pungkasnya.
Pada Pilkada 2024, pengawasan partisipatif ini juga akan menjadi bentuk pendidikan politik dan pemahaman tentang kelembagaan pengawas pemilu bagi masyarakat. (mel/red)
