Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Albert Nakoh
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Bantuan tiga unit Kapal Feri dari Pemerintah Pusat belum juga diserahkan ke Kabupaten Manokwari, Raja Ampat dan Kabupaten Kaimana.
Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Albert Nakoh mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Setelah itu baru akan di koordinasikan dengan Gubernur Papua Barat.
“Kalau ada persetujuan dari pimpinan. Maka kita akan diserahkan ke kabupaten masing-masing sesuatu petunjuk Pj Gubernur sebelumnya,” kata Nakoh kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).
Diharapkan kapal tersebut dapat segera di operasikan untuk melayani masyarakat, terutama wilayah pesisir. “Nanti crew kapal dari ASDP, tapi mereka dalam pengawasan Dinas Perhubungan Papua Barat,” kata Nakoh.
Ia berharap dengan hadirnya kapal tersebut, dapat memudahkan transportasi bagi masyarakat. “Dengan begitu masyarakat dapat menikmati kemudahan dalam melakukan pelayaran menggunakan kapal yang telah disediakan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kapal Feri ukuran mini ini dengan kapasitas penumpang 55 orang, dapat memuat maksima; 20 unit sepeda motor. Dengan kecepatan 15 knot per jam dengan bobot muatan 9 ton.
Kapal tersebut dibuat oleh PT. Bahari Sentosa, yang dikerjakan di Tanjung Priok dan selesai tahun 2022. Tiga kapal ini diberi nama KM. Pulau Fani, KM. Pulau Mansinam, KM. Lakahia, yang merupakan bantuan tahun anggaran 2021. (ar)
