KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 untuk wilayah Kodim 1804 Kaimana dipusatkan di Kampung Pigo, Distrik Teluk Arguni, Kabupaten Kaimana.
Adapun TMMD selama 30 hari ini, diisi dengan kegiatan pembangunan rumah type 36 sebanyak 3 unit, pembuatan jalan setapak sepanjang 200 meter, pembangunan sarana olahraga 1 unit, pembangunan tempat pengambilan air bersih 1 unit, serta beberapa kegiatan non fisik berupa penyuluhan.
Bupati Kaimana, Freddy Thie mengatakan, keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan bantuan masih sangat relevan.
Dalam konteks kepentingan akselerasi pembangunan, program TMMD dapat dinilai sebagai suatu terobosan yang efektif, efisien dan produktif seirama dengan tekad pemerintah.
Bupati berharap, kegiatan TMMD di Kampung Pigo ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sesuai tema ‘TMMD dedikasi terbaik membangun NKRI.’
“Pendekatan TMMD sungguh sangat relevan dan sekaligus membantu pemerintah untuk mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di daerah,” ungkap Bupati ketika membuka secara resmi kegiatan TMMD Kodim 1804 Kaimana belum lama ini.
Ia berharap, kegiatan fisik berupa pembangunan perumahan, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dapat meningkatkan akselerasi di daerah terpencil.
Bupati juga berharap, program TMMD yang memiliki nilai strategis ini mmapu meningkatkan jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang selanjutnya diimplementasikan secara benar, tepat sasaran dan sejalan dengan perkembangan daerah sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang bersifat kontra produktif.
Sementara Dandim 1804 Kaimana, Letkol Inf. Chairi Suhanda menjelaskan, kegiatan TMMD ke-114 ini akan berlangsung selama 30 hari sejak 26 Juli hingga 24 Agustus 2022. Kegiatan ini telah diawali pra TMMD tanggal 4-23 Juli 2022.
Personel yang dilibatkan selama TMMD sebanyak 1 SSK (150 orang), terdiri dari Dan Satgas dan staf, tim kesehatan, tim penyuluh, tim penerangan, tim keamanan, tim tehnik, personel SSK, serta dibantu 30 orang warga setempat.(iw)
