Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Herliena Ubery. (Foto: Laurens/klikpapua)
KAIMANA,KLIKPAPUA. com—Meski hasil tangkapan melimpah, sejumlah nelayan di Kabupaten Kaimana, terlihat lesu karena kesulitan memasarkan hasil tangkapannya
Ini merupakan fenomena yang saat ini tengah di hadapi Nelayan ikan Lema di Kabupaten Kaimana dalam beberapa minggu terakhir.
“Dengan hasil tangkapan yang begitu melimpah dari nelayan ikan Lema di Kaimana, akan berdampak pada turunnya harga jual untuk jenis ikan Lema di pasar lokal Kaimana,” beber Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Herliena Ubery pasca mengikuti Penyampaian Rancangan KUA PPAS Perubahan tahun 2024 di Gedung DPRD Kaimana, Senin (29/1/2024).
Dikatakan, untuk menyikapi fenomena yang terjadi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para investor, dan ia berharap agar para investor bisa datang ke Kaimana, melihat fenomena yang terjadi sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Lebih lanjut, kata dia, beberapa perusahaan besar di luar Kaimana mengalami sedikit kendala, karena terjadi penumpukan ikan di Jakarta, secara otomatis perusahaan ikan di Kaimana, tidak lagi membeli hasil tangkapan para dari para nelayan.
Ditambahkan, dengan harga jual yang turun jauh, dan merugikan para nelayan ikan, ia telah memerintahkan kepada bidang penangkapan segera membuat konsep surat untuk memanggil pengusaha perikanan di Kaimana, agar dalam waktu dekat bisa duduk bersama menyikapi fenomena ini.
Ia berharap dengan adanya diskusi bersama para nelayan dan pengusaha perikanan, dapat mengatasi persoalan yang dihadapi nelayan ikan Lema saat ini.(Lau)
