KAIMANA, KLIKPAPUA.com – Meskipun Kabupaten Kaimana telah memiliki 64 tower Base Transceiver Station (BTS), namun masih ada sejumlah wilayahnya yang belum terjangkau jaringan komunikasi atau mengalami blank spot.
Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfoperstatik) terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dan menargetkan seluruh wilayah Kabupaten Kaimana memiliki akses internet yang memadai pada akhir tahun ini.
“Kami telah mengaktifkan sebagian besar tower BTS dan masyarakat di banyak wilayah sudah bisa menikmati layanan internet. Namun, untuk lima kampung yang masih mengalami kendala,” Kepala Diskominfoperstatik Kaimana, Taufik Wahyu Hidayat, Senin (21/10/2024)
Taufik menjelaskan, lima kampung yang masih mengalami blank spot tersebar di empat distrik, yaitu Buruway, Kambrauw, Arguni Atas, dan Kaimana.
Penyebab utama masalah ini diduga karena letak geografis yang sulit dijangkau, kondisi medan yang berat, atau kendala teknis pada infrastruktur jaringan.
“Kami telah menyiapkan beberapa solusi. Salah satunya adalah dengan mengajukan pengadaan alat Starlink melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024,” ujar Taufik.
Starlink, sebuah layanan internet satelit milik SpaceX, diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk mengatasi masalah blank spot di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan seluler konvensional.
Pemkab Kaimana berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses yang sama terhadap informasi dan teknologi. (lau)
