PALANGKARAYA,KLIKPAPUA.COM— Bertempat di Asrama Papua Kampus Universitas Palangkaraya, Jumat (2/10/2020) telah dilaksanakan program Para-Para Papua yang dilaksanakan oleh Maikel Gobay, Perwakilan dari Ditjen Otda Kemendagri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar didampingi Rektor Universitas Palangkaraya Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Institute Agama Kristen Negeri Palangkaraya disambut denga tari-tarian Tradisional Papua oleh Mahasiswa Papua.
Kegiatan Para-Para Papua di hadiri oleh Mahasiswa- mahasiswi Program beasiswa Afirmasi Kementerian Pendidikan dari Provinsi Papua dan Papua Barat dan Program Kita Cinta Papua dari Kementerian Agama berjumlah 65 orang yang saat ini sedang menempu pendidikan di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Palangkaraya mengungkapkan kekaguman kemampuan mahasiswa papua untuk berbaur dengan komunitas dalam dan luar kampus sangat baik, dan mengharapkan kepada mahasiswa Papua harus lebih percaya diri dan banyak mengambil pembelajaran daeri budaya- budaya tempat studi dilaksanakan.
Sementara itu Billy Mambrasar dalam kesempatan yang sama, mengatakan pihaknya akan terus mendukung dan membuka komunikasi seluas-luasnya untuk mencari solusi dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh para mahasiswa papua. Selain itu Mahasiswa- mahasiswa di Palangkaraya untuk tetap focus belajar dan juga mengaharapkan kepada mahasiswa untuk aktif beroroganisasi diluar kampus untuk Melatih mental berbicara di depan publik (Public Speaking), Mudah memecahkan masalah (Problem Solving), Melatih kepemimpinan (Leadership), Memperluas Jaringan atau Networking dan Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Program Para-Para Papua merupakan inisiatif Billy Mambrasar untuk melakukan Coaching dan Mentoring kepada para pelajar dan mahasiswa serta memberikan motifasi, arahan dan dukungan Yang dilakukan telah sukses. Selain itu Program para-para Papua juga memberikan ruang bagi pelajar dan Mahasiswa untuk menyapaikan aspirasi mereka dan mencari solusi bersama.(rls/red)
