
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Edizon Isir mengatakan, pemuka agama adalah pilar krusial dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolda saat berdialog dengan tokoh lintas agama di Hotel Aston Niu Manokwari, Selasa (30/12/2025).
“Kami personel Polda Papua Barat tidak dapat bekerja sendiri. Butuh sinergi dan kolaborasi, di mana tokoh lintas agama merupakan tokoh kunci dalam membantu tugas kepolisian melayani masyarakat,” ujar Irjen Pol. Isir.
Terkait fluktuasi indeks kerukunan umat beragama, Kapolda menekankan agar hal tersebut tidak menjadi pelemah semangat, melainkan menjadi pemacu untuk memperteguh kolaborasi demi pelayanan yang lebih baik.
Irjen Pol. Isir berharap melalui dialog ini, kolaborasi antara Polda dan lintas agama semakin kokoh.
Ia meyakini bahwa sentuhan persuasif dari para tokoh agama akan jauh lebih efektif dalam meredam potensi konflik dan membangun kesadaran hukum masyarakat.
Pdt. Piet Maniani, Ketua II FKUB Papua Barat, menyoroti capaian indeks kerukunan Papua Barat yang sempat merajai peringkat pertama nasional pada tahun 2019, namun mengalami penurunan tahun ini.
“Kami tetap berkomitmen bersinergi dengan Polri dalam membangun program kerja pemerintah, baik di bidang keagamaan maupun bidang lainnya,” tegas Pdt. Piet.
Pertemuan ini bukan sekadar diskusi formal. Sebagai bentuk nyata toleransi, acara ditutup dengan doa bersama lintas agama.
Para tokoh agama secara bergantian mendoakan keselamatan bangsa, negara, serta secara khusus memohon ketertiban dan keamanan (Kamtibmas) bagi Provinsi Papua Barat. (mel)




















