KAIMANA,KLIKPAPUA.com – Lindungi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari penyakit Tuberkulosis, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kaimana menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) untuk deteksi dini penyakit TBC, Kamis (25/9/2025).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Kaimana, Yoseph S. Rumbiak, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas Kaimana dalam mendukung program nasional eliminasi TBC.
“Kegiatan ini merupakan bagian upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di Lapas Kaimana dengan menggunakan metode skrining gejala dan pemeriksaan foto toraks (Chest X-Ray),” ucapnya.
Dikatakan bahwa sebelum melakukan pemeriksaan, seluruh WBP terlebih dahulu mengisi formulir skrining gejala TBC, dilanjutkan dengan pemeriksaan Chest X-Ray bagi warga binaan yang terindikasi gejala TBC.
Ia menyebutkan, dalam skrining itu, pihaknya berkolaborasi bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan CITO Lab.
Menurutnya, Lapas Kaimana merupakan salah satu lokasi dengan risiko tinggi terjadinya penyebaran TBC, karena kondisi hunian yang padat.
“Untuk itu, kami akan terus berupaya mencegah penularan TBC sejak dini, di lingkungan Lapas Kelas III Kaimana. Semoga skrining ini menjadi sarana edukasi bagi WBP tentang pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan mengenali gejala awal TBC, ” harapnya.
“Dan apabila ditemukan kasus tersebut, akan dilakukan pendamping dan pengobatan sesuai prosedur penanganan TBC dari Kemenkes RI, “tambahnya.
Ia berpesan kepada warga binaannya agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyakit menular tersebut.
“Hal ini sejalan dengan prinsip Lembaga Pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan, ” tandasnya.(lau)