KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaimana mencatat sebanyak 170 kasus baru HIV/AIDS ditemukan sepanjang tahun 2024.
Angka ini menambah total jumlah kasus HIV di wilayah tersebut menjadi 810 sejak layanan HIV/AIDS dibuka pada 2018.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kaimana, Jubair Rumakat, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya menekan angka infeksi melalui strategi Three Zero yang merupakan pendekatan nasional dalam eliminasi HIV/AIDS pada 2030.
“Tiga strategi itu yakni Zero New Infection atau tidak ada infeksi baru, Zero Related Deaths artinya pasien HIV diberikan pengobatan berjenjang untuk mencegah komplikasi dan kematian, serta Zero Discrimination yaitu menciptakan lingkungan inklusif tanpa diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA),” ujar Jubair di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa target nasional pada 2030 adalah menemukan, mengobati, dan mempertahankan pengobatan bagi 90 persen pasien HIV.
Dari total 810 kasus di Kaimana, tercatat 128 orang meninggal dunia, 57 orang pindah domisili, dan 258 pasien putus berobat. Sementara 359 pasien masih menjalani pengobatan, 128 pasien menunjukkan penurunan kadar virus, dan 98 lainnya mengalami penurunan gejala klinis.
Data terbaru periode Januari–Maret 2025 mencatat 29 kasus baru dari hasil skrining terhadap 407 orang, dengan 19 pasien sedang menjalani pengobatan.
Saat ini, Dinkes Kaimana memiliki dua fasilitas layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) untuk ODHA, yakni di RSUD Kaimana dan Puskesmas Kaimana.
Selain itu, pemeriksaan rutin juga dilakukan terhadap 129 orang yang bekerja di 21 tempat hiburan malam di wilayah tersebut, setiap tiga bulan sekali.
Jubair mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap HIV/AIDS, termasuk cara penularan dan upaya pencegahannya.
“Cegah penularan HIV dengan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah dan setia pada satu pasangan,” pungkasnya. (lau)
