MANSEL, KLIKPAPUA.com – Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DSP2KB) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggandeng Universitas Papua (UNIPA) untuk melakukan uji kelayakan kawasan komunitas adat terpencil (KAT) di Distrik Momiwaren.
Marinus Lambi, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial DSP2KB Mansel, menjelaskan beberapa tahapan telah dilaksanakan, termasuk diskusi kelompok terfokus (FGD) dan pemetaan sosial.
Pemetaan sosial dan penjajakan kelayakan kawasan untuk KAT ini dilaksanakan di Kampung Nich, Dusun Keyun, dan Dusun Dra, Distrik Momiwaren.
“Kami telah melakukan berbagai tahapan untuk memastikan kelayakan kawasan ini,” ujarnya saat ditemui di kantor DSP2KB Mansel pada Jumat (27/9/2024).
Untuk studi akademis terkait penilaian kelayakan KAT, DSP2KB melibatkan tim akademisi dari Universitas Papua (UNIPA) sebagai tenaga teknis, serta tim asesor yang memiliki spesialisasi dalam studi antropologi dari Fakultas Sastra dan Budaya.
“Nantinya, akan dilakukan studi kelayakan dan semiloka daerah, serta semiloka nasional dari Kementerian Sosial untuk penetapan kawasan ini menjadi daerah pengembangan KAT,” tambah Marinus.
Kepala DSP2KB Mansel, Agus Saiba, berharap agar satu kampung yang diusulkan menjadi kawasan KAT memenuhi syarat, sehingga dapat memfasilitasi usulan untuk kampung lain di distrik terpencil.
“Jika sudah ditetapkan sebagai kawasan KAT, anak-anak di sana akan mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Sosial dalam hal pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan perumahan layak huni,” ungkapnya.
Selain itu, Agus menambahkan bahwa masyarakat di kawasan tersebut juga memiliki kesempatan untuk mengusulkan program pengembangan pariwisata guna meningkatkan ekonomi lokal, serta program-program lainnya yang dapat mereka ajukan. (aco)
