BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Presiden Republik Indonesia melakukan Ground Breaking Lapangan Asap, Kido dan Merah (AKM) beserta beberapa proyek di Teluk Bintuni dan peresmian Proyek Tangguh Train-3, Jumat (24/11/2023).
Acara ini diselenggarakan di Area Proyek Tangguh Train-3 dan dihadari oleh beberapa Menteri, termasuk di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, dan Menteri dari Kabinet Indonesia Maju. Acara ini juga dihadari oleh Kepala SKK Migas beserta jajarannya dan petinggi dari KKKS yang terlibat pada peresmian dan groundbreaking ini. Dikutip dari pernyataan Kepala SKK Migas, acara groundbreaking ini menunjukkan bahwa hilirisasi hulu migas juga untuk memperkuat ketahanan energi dan kecukupan pasokan industry.
Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) sebagai operator di Wilayah Kerja Kasuri telah memperoleh persetujuan Revisi POD 1 pada tanggal Februari 2023 untuk mengembangkan Lapangan Asap, Kido dan Merah (AKM), dengan cadangan gas sebesar 2,6 TSCF. Gas tersebut akan dialokasikan kepada Kilang FLNG di Teluk Bintuni pada Q4-2025 dan Pabrik Petrokimia di Fior, Fakfak pada Q1-2028.
Dengan nilai investasi mencapai USD 3.276,7 juta, pengembangan Lapangan AKM ini akan memberikan kontribusi secara langsung dengan penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak pada masa konstruksi 54%, awal masa produksi 43% (2027) dan mencapai 80% (2037).
“Genting berharap proyek ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target first gas Kami di tahun 2025,” ucap Ngakan Nurcahya, General Manager Genting Oil Kasuri Pte. Ltd.
Untuk mencapai target first gas di Q1 2025, saat ini Genting tengah mempersiapakan untuk melakukan pembebasan lahan dan hak ulayat melalui Surat Keputusan (SK) Bupati dan penghitungan tanam tumbuh. Di sisi lain, Genting juga sedang menjalankan tahap awal untuk pekerjaan EPC (Engineering, Procurement, Construction). (rls/red)