KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-51 tingkat Provinsi Papua Barat akan dilaksanakan di Kabupaten Kaimana, Selasa (14/3/2023).
Dalam kegiatan ini, TP-PKK Provinsi Papua Barat bersama TP-PKK Kabupaten Kaimana akan melaksanakan sejumlah kegiatan sosial gratis, diantaranya; pengobatan massal, pelayanan vaksinasi, pelayanan KB, penanaman pohon dan lainnya.
Hal ini dibenarkan Pj. Ketua PKK Provinsi Papua Barat, Ny. Roma M.P. Waterpauw, S.Kom, M.Si ketika dikonfirmasi disela menjadi nara sumber kegiatan Talkshow Diseminasi Laporan Perekonomian Papua Barat dan Capacity Building Wartawan Ekonomi yang diselenggarakan Bank Indonesia Papua Barat di Kaimana, Senin (13/3/2023).
Ia menjelaskan, penetapan Kaimana sebagai tuan rumah pelaksanaan HKG PKK ke-51 tingkat provinsi, dilakukan agar ada pergerakan ekonomi di tingkat daerah dengan hadirnya para tamu dari provinsi.
Kebijakan ini lanjut perempuan cerdas ini, juga diambil karena latar belakang karirnya di Bank Indonesia yang melihat sebuah pergerakan yang dilakukan sebuah institusi sebagai salah satu pendobrak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Karena latar belakang saya dari Bank Indonesia, saya tahu jika ada satu kegiatan disitu pasti akan ada pertumbuhan. Etlis disitu juga akan ada pergerakan ekonomi, dimana dengan kita melakukan di daerah berapa hotel yang akan terisi oleh kita, berapa uang yang akan mengalir di daerah ini, apakah itu dalam bentuk bantuan atau yang diperoleh para pelaku usaha,” ujarnya.
Istri Pj. Gubernur Papua Barat ini juga mengakui, memilih melaksanakan acara puncak Hari Kesatuan Gerak PKK di daerah karena belajar dari pimpinan tertinggi di tingkat pusat yang ketika mendatangi suatu daerah provinsi maupun kabupaten, secara otomatis akan ada pergerakan yang berdampak pada kemajuan di daerah tersebut.
“Ketika misalnya Presiden mendatangi suatu tempat, secara otomatis perangkat di daerah itu akan bekerja mempersiapkan kunjungan itu sendiri. Multiplier effectnya adalah kita bisa melihat daerah itu berkembang atau belum. Supaya jangan orang bilang belum berkembang, ternyata salah,” ujarnya sembari berharap Pemerintah Provinsi Papua Barat juga melakukan hal yang sama dengan mengalihkan kegiatan yang sifatnya nasional ke daerah untuk membantu memajukan daerah.(iw)