MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menyampaikan beberapa poin saat menemui Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Kamis (7/7/2022) di ruang kerja Pj Gubernur. Fokus utama yakni penataan aset dan minimnya anggota Polri lingkup Polda Papua Barat.
Secara administrasi akan dilaporkan tertulis kepada Pj Gubernur. Hal lainnya yakni asrama Polda, Markas Komando Brimob yang belum rampung dan hingga kini belum ditempati. “Beberapa aset yang sudah saya sampaikan belum memiliki akte hibah, akan saya laporkan secara tertulis kepada pak Penjabat Gubernur,” ungkap Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan, tentang minimnya jumlah anggota Polri khusus di wilayah hukum Polda Papua Barat. Diakui, presentasi anggota baru mencapai 47 persen. sehubungan dengan itu, yang menjadi kendala adalah Polda Papua Barat belum memiliki SPN untuk mendidik anggota polisi baru.
“Hal ini sangat minim untuk pengamanan, terutama pengamanan Pemilu nanti. Karena di setiap Kabupaten/Kota ini baru memiliki 100 anggota Polri, masih sangat kurang,” terang Kapolda.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Waterpauw juga mengatakan pihak Pemprov Papua Barat akan memberi dukungan, dimana untuk pembangunan SPN sendiri akan dibahas secara bersama.
Pj Gubernur juga berharap perekrutan anggota Polri dapat mengutamakan putera-putri asli Papua seluruh Papua Barat. Untuk itu, diperlukan adanya komunikasi dan koordinasi bersama MRP dan DPR Papua Barat.
“Kami akan bahas bersama untuk bagaimana supaya kita mempunyai SPN, apalagi kita memiliki kuota didik. Tapi seingat saya, kita menitipkan casis di beberapa SPN daerah lain, disertai anggaran,” tandas Pj Gubernur. (rls/bm)