MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak seluruh gereja di Kabupaten Manokwari untuk terus memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan dalam pelayanan.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Kerja (Musker) V Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari yang digelar di Gedung PWKI Papua Barat, Rabu (8/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Hermus menyampaikan apresiasi atas peran BKAG yang selama ini menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Manokwari.
“Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada BKAG yang terus berperan aktif mendukung terwujudnya Manokwari sebagai kota yang berperadaban dan religius,” ujar Hermus.
Musker V BKAG Manokwari mengusung tema “Bersatu dan Bertumbuh dalam Kristus untuk Memberkati Manokwari”.
Menurut Bupati, tema ini memiliki makna teologis dan filosofis yang mendalam bagi kehidupan masyarakat di daerah ini.
“BKAG harus menjadi lembaga yang mempersatukan, bukan yang menimbulkan perpecahan di antara denominasi gereja,” tegasnya.
Hermus berharap melalui musyawarah tersebut dapat lahir kepemimpinan gerejawi yang kuat, visioner, dan menjadi teladan dalam membangun kerukunan antar umat beragama.
Ia juga mendorong agar hasil musyawarah melahirkan program kerja konstruktif yang bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Hasil Musker ini diharapkan bisa mendukung visi pembangunan Manokwari sebagai kota berperadaban, mandiri, dan sejahtera di bawah terang Injil,” ucapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan, baik di pemerintahan maupun lembaga gereja.
“Dalam waktu singkat sulit bagi seorang pemimpin untuk mewujudkan semua program besar. Karena itu, mari bekerja dengan kesungguhan dan semangat pelayanan agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Hermus.
Sementara itu, Ketua BKAG Manokwari, Pdt. Hugo Warpur, menyampaikan bahwa BKAG hadir sebagai wadah pemersatu seluruh gereja di Manokwari.
Menurutnya, Musker V menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen kebersamaan, mempererat hubungan antar gereja, serta meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, khususnya Bupati dan Gubernur, yang telah memberi ruang bagi pelayanan rohani, termasuk pelaksanaan ibadah bulanan di Kantor Bupati,” ujarnya.
Pdt. Hugo menyebut langkah tersebut sebagai terobosan positif dalam menghidupkan nilai-nilai rohani di lingkungan pemerintahan.
“Kami berharap program ini terus berjalan lima tahun ke depan dan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah,” tambahnya.
Menjelang pemilihan pengurus baru BKAG periode 2025–2030, Hugo berpesan agar prosesnya dilakukan dengan hati yang tulus, penuh sukacita, dan tanggung jawab rohani.
“Semoga pemimpin yang terpilih benar-benar merupakan pribadi yang dipilih Tuhan untuk melanjutkan pelayanan yang lebih baik dan semakin mempersatukan gereja-gereja di Manokwari,” tutupnya. (mel)
