MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar gerakan tanam perdana cabai berbasis pupuk organik berbasis Microbachter Alfaafa (MA-11) MA-11 di lahan Poktan Eka Bakti, Kelurahan Sumber Boga, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari pada Senin (12/8/2024).
Kepala BI Papua Barat, Setian mengatakan penaman cabai perdana itu dalam rangka gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) serta merespon perkembangan inflasi pangan khususnya pada komoditas hortikultura.
BI Papua Barat mendorong untuk melakukan Implementasi Good Agricultural Practies (GAP) melalui pemanfaatan pupuk organik, Sebagai bentuk kontribusi nyata BI mendorong stabilitas harga dan optimasi penerapan praktik pertanian yang baik.
Setian, menjelaskan penggunaan pupuk organik ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi ketergantungan pada pupuk kimia dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Penggunaan pupuk organik MA-11 maka unsur-unsur hara yang terkandung dalam tanah itu akan terpelihara dengan baik dan sangat bermanfaat bagi tanaman untuk jangka panjang,” tutur Setian
Penggunaan pupuk organik, kata Setian, sebagai salah satu upaya BI untuk mengatasi kendala kebutuhan pupuk dengan terbatasnya pupuk kimia yang didistribusikan ke daerah.
“Kita buktikan bahwa dengan menggunakan pupuk organik ini akan lebih produktif, dan hasil pertanian lebih meningkat,” ujarnya
Setian menuturkan, praktek penggunaan pupuk organik bagi petani di Manokwari ini nantinya akan direplikasi ke daerah lain di Papua Barat.
“penggunaan pupuk organik sudah dibuktikan di daerah-daerah lain, dan bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian. Manokwari menjadi contoh bagi daerah lain di Papua Barat,” ujarnya.
Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Pemkab Manokwari, Harjanto Ombesapu mengapresiasi BI Papua Barat atas kontribusi dan komitmennya dalam mendukung kualitas pertanian di daerah ini.
Bupati juga berharap, dengan gerakan tanam perdana ini dapat menciptakan keseimbangan rantai pasok antara suplai dan permintaan komoditas cabai di daerah ini yang masih memberikan sumbangsih inflasi.
Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 1.200 meter persegi dengan menggunakan pupuk organik MA-11 yang terbukti efektif meningkatkan produktivitas tanaman. (dra)
