MANOKWARI, KLIKPAPUA.com–Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat melatih puluhan kader tingkat kabupaten untuk pengendalian dan penanganan penyakit malaria di tingkat kampung.
Pelatihan kader malaria Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan dipusatkan selama seminggu sejak 5-10 Juni di Aston Niu Hotel Manokwari.
Billy G Makamur, Penanggungjawab Pengelolaan Malaria Dinkes Papua Barat menyebut, peserta yang dilatih sebanyak 35 orang dari kabupaten Manokwari dan 35 orang dari Kabupaten Manokwari Selatan.
Para kader malaria ini dilatih oleh dr. Feliks Duwit, Ketua Pokja Malaria Papua Barat, dan tim fasilitator dari Dinkes Papua Barat serta Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia Perdhaki tingkat kabupaten.
Setelah dilatih, para kader diharapkan dapat melaksanakan tugas layaknya seorang tenaga kesehatan profesional seperti melakukan pemeriksaan darah dan mengobati masyarakat di kampung yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan.
“Setelah mereka dibekali selama pelatihan ini, mereka diharapkan dapat melaksanakan tugas seperti memeriksa darah dan mengobati khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan,” kata Bily.
Kader malaria ini merupakan perpanjangan tangan dari pj program malaria di Puskesmas. Mereka menggunakan timbangan berwarna, obat yang diberikan berdasarkan paket. Ada paket 1 hingha paket 9 berdasarkan berat badan.
“Mereka dibekali cara pemeriksaan darah menggunakan RPT atau tes cepat malaria dan menimbang berat badan,” sebutnya
“Mereka juga malaksanakan tugas penyuluhan terkait penularan penyakit malaria serta bagaimana cara mencegah dan melakukan pemantauan pemantauan penggunaan kelambu,” lanjut Billy.
Selain itu, para kader malaria juga dilatih cara melihat gejala kepada balita agar dapat melakukan tindakan untuk dapat merujuk secepatnya.
Para kader ini diawasi oleh petugas pendamping Puskesmas, mulai dari monitoring kesediaan logistik obat-obatan. Para kader malaria ditugaskan untuk dapat membantu menuntaskan penyakit malari di setiap daerah endemis tinggi malaria.
Para kader ini telah disiapkan Dinkes Papua Barat merupakan kali ketiga sejak tahun 2020, dan diakui sangat efektif dalam menurunkan penyakit malaria. “Sangat membantu cakupan pemeriksaan malaria menjadi meningkat, penemuan kasus menjadi meningkat. Sehingga kita mudah untuk mengobati dan menurunkan kasus malaria, dengan harapan dari tingkat kampung sudah dapat eliminasi duluan tingkat distrik dan tingkat kabupaten bahkan tingkat provinsi,” tukasnya. (dra)
