Sartan, petani di Desa Margorukun, Distrik Oransbari saat berada di sawahnya.(Foto: Andi/klikpapua)
MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Bantuan Mesin Pemotong Padi dari Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan sangat membantu sejumlah kelompok tani yang ada di Distrik Oransbari.
Hal ini disampaikan, Sartan, petani di Desa Margorukun, Distrik Oransbari saat ditemui, Selasa (31/03/2020) di lahan sawah miliknya.
Dengan adanya mesin panen padi ini menurutnya, sangat membantu mereka para petani. Pasalnya biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit dari pada panen manual. “Kalau kami memakai alat mesin pemotong per satu hektar biaya yang kami keluarkan sekitar Rp 2 juta, itu untuk beli bensin dan operator yang kemudikan mesin pemotong serta sebagian masuk di khas pengelola untuk persiapan apabila ada kerusakan, sehingga dana itu digunakan apabila ada mesin yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
Dikatakan, apabila satu hektar lahan menggunakan mesin bisa selesai dalam satu hari, sedangkan manual kadang berhari-hari baru. “Karena cuaca disini tidak menentu,” tuturnya
Sebenarnya, ongkos potong padi apabila menggunakan manual sebenarnya tidak terlalu besar, tetapi yang besar itu biaya makan dan rokok. “Karena kita kerja mulai dari potong padi sampai di jemur,”katanya.
Kendala yang saat ini mereka alami, keterbatasan alat pemotong, sebab ada sebagian alat bantuan yang diserahkan oleh pemerintah mengalami kerusakan.(eap/bm)
