Dishutcab Kaimana Perkenalkan Tanaman Bitangur

0
Kadishut Cabang Kaimana Ir. F.I. Lawalata saat penyerahan bibit secara simbolis untuk ditanam.

KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Kaimana, Ir. F.I. Lawalata memperkenalkan jenis tanaman Bitangur kepada masyarakat Kaimana yang ditanam pada puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Kaimana, Kamis (14/11/2019).

Tanaman ini menurut Lawalata, sangat berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat melalui pemanfaatan komponen yang ada didalamnya, terutama buah karena bisa diolah menjadi minyak tanah dan minyak solar.

Menurut Kadis Lawalata, tanaman bitangur cocok dikembangkan di Kaimana. Uji coba pengembangan Bitangur di Kaimana sudah dilakukan sejak tahun 2013, ketika itu dirinya masih menjabat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kaimana, sebelum bidang kehutanan dialihkan ke provinsi.

“Pada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan saat itu, kami memasukan jenis ini sebagai salah satu tanaman yang akan ditanam dengan jumlah yang cukup banyak. Kebetulan ada jenis tertentu yang bisa tumbuh di pantai. Kalau mau lihat contoh nyata itu di pantai depan Polres Kaimana. Disitu ada beberapa pohon, dulu kami tanam banyak, tapi hanya beberapa yang hidup,” terang Lawalata.

Tanaman ini lanjutnya, di daerah Jawa, sudah ada warga yang mengolah buahnya menjadi minyak tanah dan minyak solar. Bahkan ada kelompok tani dibawah binaan Perhutani yang membangun industri minyak bitangur. Hasil dari budidaya bitangur ini sangat membantu mensejahterakan hidup mereka.

“Kami memilih tanaman ini karena di salah satu majalah kehutanan saya baca, orang di Jawa sudah mengolah biji bitangur jadi minyak tanah dan minyak solar. Saya sendiri bahkan sempat mendatangi salah satu lokasi di Jawa Tengah, disana ada dua kelompok tani binaan Perhutani yang sudah membangun industri minyak bitanggur. Hasilnya mereka jual ke Perhutani lalu Perhutani lepas ke Pertamina. Dari situ saya berpikir kita disini bitanggur banyak, lahan kosong juga banyak, mengapa tidak kita kembangkan,” ungkapnya.

Dikatakan, kedepan, pihaknya akan terus memperbanyak tanaman ini, karena merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, melalui pemanfaatan buah maupun batang.

“Kami akan kembangkan terus tanaman ini. Harapannya ketika kita tanam hari ini, suatu saat nanti ada anak cucu yang panen lalu mengolahnya menjadi solar dan minyak tanah. Hasilnya mereka bisa jual, supaya tidak mengharapkan minyak dari perut bumi lagi. Ini yang perlu kami jelaskan, mengapa Bitangur, karena selain menghasilkan udara yang segar, bijinya bisa bikin minyak solar dan minyak tanah,” pungkas Lawalata. (iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.