Vihara Budha Pertama Mulai Dibangun di Bintuni

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Plt Dirjen Bimas Buddha Kementrian Agama RI Nnyoman Suryadrharma bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan didampingi Bupati Teluk Bintuni dan Wakil Bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan Vihara Buddha Vamsa Bintuni di komplek belakang Taman Kota Distrik Bintuni Timur, Kamis (31/3/2022).

Wakil Bupati Matret Kokop ketika memberikan sambutan mengatakan, ini adalah Vihara pertama yang akan dibangun di Bintuni sebagai tempat peribadatan bagi umat Budha.

Dengan adanya keragaman di tengah masyarakat, maka kerukunan terutama antar umat beragama perlu diusahakan bersama sehingga tercipta kedamaian, bersepakat untuk saling tolong menolong, dan bergotong royong sesuai dengan kepribadian bangsa.

Dikatakan, pluralitas dalam kehidupan masyarakat ini memimpin sesama umat manusia untuk berkewajiban dalam mengakui dan menghormati agama dan kepercayaan agama lain tanpa membeda-bedakan, seperti halnya yang terjadi hari ini di Tanah Sisar Matiti.

Pembanguann vihara ini kata Matret Kokop menunjukkan kepada semua bahwa pluralitas tidak semata menunjukkan adanya kemajemukan, tetapi lebih daripada itu menunjukkan adanya keterlibatan aktif sebagai umat maupun sebagai warga masyarakat dengan cara berinteraksi secara positif dalam lingkungan yang majemuk.

“Dalam konteks pembangunan bangsa ini secara umum maupun daerah ini secara khusus, kemajemukan ini sungguh menjadi modal berharga. Apalagi di Kabupaten Teluk Bintuni ini, keberagaman sudah menjadi warna tersendiri di tengah kehidupan bermasyarakat. “Agama Keluarga” menjadi sebuah kenyataan atas dinamisnya kearifan lokal yang menaungi kehidupan di negeri ini,” kata Wabup.

Hal ini pulalah yang menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dalam memfasilitasi pembangunan beragam rumah ibadah di atas tanah ini. Masjid, gereja dan pura sudah dibangun sebagai sarana peribadatan umat beragama di Bintuni, sekarang  makin bersyukur karena vihara pun boleh mulai dibangun.

“Perlu saya tambahkan bahwa program pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah sehingga kami terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan di Kabupaten Teluk Bintuni,hal ini menjadi tanda keseriusan pemerintah daerah dalam mengutamakanprogram pembangunan di bidang keagamaan,” jelas Wabup.

Sementata itu, PIt Dirjen Bimas Buddha Nnyoman Suryadrharma mengatakan pembangunan Vihara ini membuktikan umat Buddha, khususnya Keluarga Buddha Indonesia di Bintuni, telah melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan cita-cita memiliki bangunan untuk bersosialisasi dan mengembangkan praktik-praktik Buddha Dharma.

“Saya mengajak umat Budha jalin komunikasi dengan daerah untuk semua aspek baik spiritual ekonomi budaya dan aebagainya untuk sumbangsih yang sangat besar terhadap ketenangan masyarakat lainnya, yang paling penting saya ajak fungsi sosial kemasyarakatan, ketika ada persoalan bencana dan sebagainnya kita ramai-ramai saling membantu, membuat pelatihan untuk pengembangan umat dibidang ekonomi,” katanya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, dengan dimulai pembangunan Vihara Buddha Vamsa Bintuni ini membuktikan umat buddha Bintuni telah memberikan wujud nyata dalam tindakan pengembangan dan pelestarian buddha dharma di nusantara pada umumnya dan Bintuni pada khususnya dalam membentuk mental dan karakter berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan semobyan kita bhinneka tunggal ika.

“Dengan adanya pembangunan Vihara Buddha Vamsa Bintuni ini, maka lengkap sudah kerukunan yang menjadi simbol perdamaian di provinsi papua barat dan tanah papua,” jelas Gubernur.

Meneladani sang buddha, dapat dimulai dengan menghadirkan semangat untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal dalam kehidupan sehari-hari melalui pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik dan benar.

“Ajaran sang buddha juga mengingatkan kita bahwa perubahan masyarakat harus dimulai dengan perubahan dalam diri sendiri, revolusi mental dan karakter yang sesuai dengan ajaran sang buddha dapat membangun kepedulian terhadap sesama dengan pengendalian diri dan perilaku baik dengan menjalankan sila (moralitas) dan mengembangkan batin atau samadhi,” harap Gubernur. (dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.