Tingkatkan PAD, Pemkab Bintuni Akan Tertibkan Aset Pertanahan

0
Peserta apel gabungan Setda Kabupaten Teluk Bintuni, Senin 14 Oktober 2019.(Foto : Klikpapua.com)

BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Teluk Bintuni berencana akan menertibkan kembali aset – aset pertanahan baik tanah pemerintah, swasta maupun tanah milik masyarakat.

“Sebenarnya masih banyak potensi PAD yang bisa kita garap, salah satunya adalah aset tanah, pemerintah maupun swasta atau tanah maayarakat,” kata Bupati Petrus Kasihiw dalam Apel Gabungan, di Lapangan Apel Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manineri, Senin (14/10).

Dikatakan kasihiw jika tanah -tanah tersebut bersertifikat maka pajak Bumi dan Bangunan akan diterima pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kasihiw juga memerintahkan kepada Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup agar segera cepat tanggap mendata semua aset -aset tanah milik pemda yang belum memiliki sertifikat segera di sertifikat.

“Saya sudah tandatangan komitmen dengan kepala kantor pertanahan Teluk Bintuni untuk kita sertifikasi semua aset kita, karena aset tanah dan gedung ini ada tanggungjawab pemerintah di situ soal pajak dan lain -lain,” ujar bupati.

Dalam kesempatan itu, Kasihiw juga mengungkapkan ada milik swasta seperti hotel, restoran, gedung bertingkat dan gedung perusahaan swasta yang harus segera didata dan dipungut PBB -nya.

Demikian juga dengan rumah dinas bagi pejabat yang telah pensiun wajib mengembalikan kepada pemerintah karena itu adalah aset Negara.

“Lalu salah satu aset tidak bergerak seperti rumah dinas, yang sudah pensiun, mau tidak mau memang bapak – bapak, ibu – ibu pernah berjasa kepada negara, tapi itu adalah aset negara, sama dengan kendaraan, kalau sudah pensiun wajib dikembalikan jangan dikuasai, sebab meskipun dulu pernah mendapat rekomendasi untuk menempati tapi itu kan aset negara, setelah pensiun dikembalikan untuk dimanfaatkan bagi pejabat – pejabat berikutnya.(at/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.