Polres Teluk Bintuni Terjunkan Tim Khusus Buru Pelaku Pembunuhan di Pranoto

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com – Kepolisian Resor Teluk Bintuni membentuk tim khusus dan menerjunkan ke lapangan untuk memburu pelaku pembunuhan yang terjadi di ruas jalan Pranoto, Kilo Meter 16, Distrik Manimeri, pada Minggu (14/2/2021).
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans R. Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Junaidi A. Weken, Rabu (17/2/2021) mengatakan tim khusus masih terus bekerja melacak keberadaan pelaku yang sejauh ini telah diidentifikasi. Wilayah hutan Pranoto tempat kejadian perkara juga telah disisir oleh anggota tim khusus. “Kami dari tim penyidik Satreskrim sudah bisa mengindentifikasi pelaku, inisial LU umur sekitar 42 tahun, pekerjaan sebagai operator Senso,” kata Kasat Reskrim di ruang kerjanya.
Dikatakannya informasi terkait pelaku, berupa foto dan data diri telah disebarkan ke beberapa tempat lokasi dan komunitas. Harapannya agar siapa saja masyarakat yang melihat sosok pelaku bisa langsung melapor ke polisi. “Kami juga telah bekerjasama dengan Polda Papua Barat, dan juga Polda yang lain di luar Papua Barat, siapa tahu dia (pelaku) kembali ke sana, kita bisa tahu, saat ini statusnya DPO (Daftar Pencarian Orang),” katanya.
Weken mengatakan penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya celana pelaku yang dipakai pada saat melakukan aksi pembunuhan. Kayu  yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban, dan beberapa benda diduga milik pelaku. “Saat melakukan aksinya, pelaku diduga menggunakan senjata tajam, dan kayu. Untuk senjata tajam menurut kesaksian saksi yang dipakai parang, parang belum didapat, informasinya dibawa pelaku,” ujarnya.
Sampai dengan saat ini, Weken mengungkapkan penyidik telah meminta keterangan empat orang saksi, dan masih akan terus menggali informasi dari sejumlah saksi lainnya. Salah satunya saksi korban luka – luka yang selamat belum bisa memberikan keterangan.
Sebelumnya telah terjadi kasus pembunuhan sadis, di ruas jalan Pranoto, KM 16, Distrik Manimeri, pada Minggu (14/2/2021). Dalam peristiwa tersebut ada tiga orang menjadi korban, salah satunya meninggal dunia berinisial VI 26 tahun. Sementara dua anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri meski terdapat sejumlah luka dibagian tubuh.
Atas insiden ini, keluarga besar dari Kampung Athibo, Distrik Manimeri, tidak terima dan melakukan aksi pemalangan ruas jalan utama Bintuni – Manimeri, Senin (15/2/2021). (at)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.