Areal gelanggang Argosiegemerai sering digenangi air bahkan tak jarang meninggalkan lumpur dan becek pasca hujan turun.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Gelanggang Argosiegemerai yang diresmikan bulan Juni 2021 lalu, sering tergenang jika turun hujan. Dari pantauan, jalan lingkar di dalam areal gelanggang sering digenangi air bahkan tak jarang meninggalkan lumpur dan becek pasca hujan turun.
Genangan air tersebut dianggap menggangu pejalan kaki dan juga warga yang hendak berolahraga lari mengelilingi gelanggang. Selain itu sampah juga sering berserakan di seluruh areal gelanggang yang tampak tak sedap di pandang mata.
Anto salah satu warga SP 5 mengaku masih menemukan genangan air di sejumlah titik setelah turun hujan. Ini dianggap berbahaya, apa lagi Anto adalah penikmat fasilitas olahraga di areal tersebut. “Kalau hujan, ada beberapa titik yang tergenang, licin jadi kalau olahraga lari agak sedikit terngganggu,” katanya.
Tak hanya warga masyarakat, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw sebelumnya pernah mengritik kinerja PU terkait adanya genangan air di salah satu pintu masuk utama gelanggang.
Bupati ketika memimpin apel gabungan di Gelanggang Argosigemari, Jumat (4/2/2022) mengkritik dinas ini karena kantor PU sering kosong, bahkan ketika ia melakukan sidak ke kantor tersebut sehari sebelumnya tidak ada orang satupun.
“Dinas PUPR kosong tra tau dong ada proyek di mana e? Padahal jalan masuk ke sini ada kubangan besar di depan situ, kitong masuk mobil terjun bebas di situ, padahal slogan PUPR adalah bekerja keras, bekerja cepat bekerja tepat, tapi tidak ada satu orangpun di kantor,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Teluk Bintuni Tomi Tulak ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan tidak mengetahui jika ada genangan air di areal jalan lingkar yang ada di dalam gelanggang.
“Di mana yang tergenang di lapangan ya atau di jalan dalam gelanggang? Kalau di jalan di dalam, nanti kita cek kembali, mungkin ada penyumbatan-penyumbatan,” katanya.
Alih-alih akan mengecek lapangan Tomi Tulak memastikan bahwa pembangunan gelanggang ini secara teknis sudah sesuai dengan perencanaan.
Tomi juga mengatakan sudah mengecor jalan masuk utama, sehingga tak ada lagi genangan air.”Sudah kita sudah cor, ia itu di cor dengan anggaran dari dinas PU juga,” katanya.(dr)
