BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Wakil Bupati Matret Kokop hadir upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021, di Lapangan Kampumg Banjar Ausoy SP 4, Distrik Menimeri , Jumat (22/10/21).

Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop hadir bertindak selaku Inspektur Upacara. Sementara itu nampak hadir Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf. Kadek Abriawan, perwakilan Kementrian Agama Bintuni, Pengurus BKMT, Ketua BKPRMI, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam amanatnya, Wabup Matret Kokop mengatakan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penetapan hari Santri pada tanggal 22 Oktober merujuk pada fatwa Resolusi Jihad. Namun bukan berarti kita harus jihad berperang melawan penjajah atau orang kafir.

“Karena jihad dalam konteks kekinian tak mesti dimaknai sebagai perang, Pasalnya masih banyak lahan jihad yang mesti dilakukan saat ini, misalnya jihad dengan cara-cara halus utamanya di bidang pendidikan, ekonomi, konstitusi, kebudayaan, dan lainnya. Kita saat ini bisa menentukan pilihan jalur jihad mana yang akan kita ambil, sebagai jalan ibadah dan sekaligus memberi kontribusi untuk NKRI,” katanya.

Dikatakannya semangat juang seperti inilah yang harus terus digelorakan diantara para santri yang cinta pada ibu pertiwi.
“Mentari terbit pada pagi hari, sinarnya sungguh menghangatkan hati Meski hanya sebagai santri Komitmen kami NKRI harga mati,” pesan Wabup.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyampaikan, hari santri sebagai wujud dari Kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga pemerintah menetapkan hari ini sebagai Hari Santri Nasional.

“Pada dasarnya pemerintah memberikan perhatian kenapa demikian? karena memang pondasi pembangunan nasional demokrasi Islam yang menguasai ilmu keagamaan,” kata Bupati.

Dijelaskannya bahwa agama itu sangat diperlukan pada kehidupan yang bisa membawa kita sejahtera di alam dunia dan selamat di alam akhirat nanti. Di pondok – pondok pesantren yang ada memiliki arah pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai cikal bakal pemimpin bangsa.

Lanjut Bupati, Dimana ajaran-ajaran agama sebagai pedoman bagi umat, pembinaan bagi umat sehingga kita menjadi lebih baik.
Untuk di Kabupaten Teluk Bintuni sendiri agama merupakan Agama Keluarga, dimana minoritas menghargai dan menghormati yang mayoritas, sedangkan yang mayoritas melindungi dan menggandeng yang minoritas itulah hakekat keberadaan Agama.
Selain upacara, HSN tahun ini juga digelar acara doa bersama di Masjid Baitul Amin, pada Kamis (21/10/2021) malam.(dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.