BPBD Bintuni Gelar Sosialisasi di Lokasi Rawan Banjir

0

KLIKPAPUA,BINTUNI – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar sosialisasi evakuasi mandiri menghadapi bencana, di Bina Desa, Kota Bintuni yang merupakan lokasi rawan bencana banjir.

Kegiatan edukasi tentang kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang melibatkan anak -anak usia sekolah, masyarakat, SAR Bintuni, dan tamu undangan yang hadir di pusatkan di SMK YPK Bintuni, Bina Desa, Kota Bintuni, Jumat (26/4).

Kepala BPBD Teluk Bintuni Melianus Naa di sela -sela kegiatan mengatakan sosialisasi pencegahan bencana akan terus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya bencana terutama di daerah -daerah dengan tingkat kerawanan yang cukup tinggi.

“Dipilihnya Kampung Bina Desa sebagai tempat sosialisasi adalah karena kampung tersebut merupakan salah satu titik rawan bencana banjir, dimana diketahui selama beberapa tahun terakhir kampung ini menjadi daerah langganan banjir,” katanya.

Dengan demikian, Melianus menegaskan kedepan kegiatan seperti ini akan sangat berguna sekali bagi masyarakat terutama dalam memberikan pelatihan penanganan bencana sekaligus menyadarkan mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat, tidak menebang pohon sembarangan dan menjaga kawasan hutan serta daerah aliran sungai.


Dia mengungkapkan di Teluk Bintuni dari 28 distrik rata brata memiliki daerah berpotensi bencananya sangat tinggi, jika ada hujan tinggi dan sangat bahaya, karena ada banjir dan longsor.

“Oleh karena itu saya himbau lingkungan harus bersih, dari sampah yang menyebabkan banjir yang akan mencelakai kita semua,” katanya.

Bencana dapat mengakibatkan banyak orang meninggal hingga ribuan, bahkan ini lebih bahaya dari perang, oleh karena itu lanjut Melianus, alam harus dijaga, sesuai arahan presiden.

Melianus berharap kegiatan seperti ini ke depan bisa didukung dengan anggaran yang cukup dari pengambil kebijakan setiap tahunnya.

“Kita ketahui bersama bahwa Bintuni adalah salah satu daerah berpotensi bencana sehingga saya sangat mengharapkan semua pihak mengambil bagian mencegah bencana,” ujarnya.

Dia menjelaskan kegiatan simulasi ini adalah langkah awal, karena direncanakan pada tahun-tahun depan pohaknya akan menyiapkan materi yang cukup banyak untuk pelatihan pengurangan resiko bencana.

Sementara itu, Asisten III Setda Teluk Bintuni, Widiyaningsih Sri Utami dalam sambutannya mengatakan lenting untuk semua pihak memahami apa peran dan tanggungjawab dalam penaggulangan bencan alam. Mengingat potensi ancaman dan keterpaparan masyarakat dari bencana khususnya di Bintuni, cukup tinggi.

“Maka perlunya kesiap siagaan seluruh komponen bangsa dalam menghadapi bencana, oleh karena itu kementrian pusat mengajak seluruh lembaga bersama -sama semaksimal mungkin untuk meralisasikan latihan evakuasi bencana untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kesiap siagaan sehingga kita bisa menangani bencana yang terjadi,” katanya.

Dia berpesan yang perlu menjadi perhatian dalam evakuasi bencana harus memperhatikan anak -anak, lansia dan berkebutuhan khusus.
“Pesan saya mari kita jaga hutan, jaga lingkungan dan jangan buang sampah di sembarang tempat terutama di kali kali yang dapat mengakibatkan bencana,” pungkasnya.

Selain simulasi pamadaman kebakaran api kecil oleh petugas Bandar Udara Bintuni, dan Satpol PP, pada kesempatan tersebut, peserta juga diberikan materi dan simulasi penanganan awal korban bencana alam oleh tim Basarnas Bintuni. (at)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.