PLN Hadirkan Aliran Listrik ke Enam Kampung di Tambrauw

0
Acara peresmian listrik masuk enam kampung di Tambrau, yang berlangsung di Balai Pertemuan Kampung Pubuan, Sabtu (25/9/2021).(Foto: Ist)
TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com—Listrik kini tak lagi sulit, itulah yang saat ini dirasakan warga enam kampung di Kabupaten Tambrauw, ketika listrik PLN masuk ke kampung mereka. Saat diresmikan di Balai Pertemuan Kampung Pubuan, Distrik Kasi, Kabupaten Tambrauw, Sabtu (25/9/2021).
Adapun enam kampung sebanyak 114 pelanggan, dengan rincian sebagai berikut Kampung Wabanek 14 pelanggan, Kampung Inambuari 24 pelanggan, Kampung Pubuan 22 pelanggan, Kampung Meicoforga 16 pelanggan, Kampung Kasih Inom 20 pelanggan, Kampung Ireji 18 pelanggan.
Peresmian ini ditandai dengan penyalaan saklar di Balai pertemuan Kampung Pubuan. Sebelumnya warga enam kampung tersebut belum menggunakan listrik untuk penerangan maupun aktifitas sehari-hari. Pada malam hari hanya menggunakan lentera minyak untuk beraktifitas.
Bupati Tambrauw, Gabriel Asem menyampaikan apresiasi atas upaya PLN membangun jaringan listrik di wilayahnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tambrauw siap mendukung dan akan terus mendorong percepatan pembangunan listrik. Menurutnya, dengan adanya listrik produktifitas dan kualitas kehidupan masyarakat menjadi meningkat sehingga mendorong kemajuan ekonomi dan peningkatan SDM yang berkualitas.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tambrauw kami bersyukur atas selesainya pembangunan listrik enam kampung, kami berharap PLN makin setia dalam menerangi negeri,” ungkap Gabriel Asem.
Guna menghadirkan listrik ke enam kampung tersebut, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 41,898 kilo meter sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,877 kms dan 15 buah gardu masing-masing berkapasitas 950 kilo Volt Ampere (kVA).
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, Robert Rumsaur mengungkapkan, pembangunan jaringan listrik ke daerah 3T ini menghadapi berbagai tantangan, utamanya terkait akses jalan yang sulit dilalui. “Selama pelaksanaan pembangunan ada beberapa kendala yang mesti kami hadapi, seperti kondisi lapangan di kampung-kampung tersebut memiliki tantangan dan medan yang cukup berat. Belum lagi tantangan pada saat pengiriman material cukup tersendat akibat di beberapa daerah yang memiliki kondisi geografis berupa perbukitan serta akses jalan yang sulit dilalui dikarenakan faktor cuaca yang sering hujan,” ungkap Roberth.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung PLN menyelesaikan pembangunan listrik kampung tersebut. “Semoga ini menjadi kado terbaik di penghujung tahun 2021, Hari Listrik Nasional ke-76, serta dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi warga,” tutup Roberth Rumsaur. (rls/bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.