Pegaf Punya Tujuh Dokter, Bukan Dua

0
Puskesmas Anggi. (Foto : Klikpapua)

PEGAF,KLIKPAPUA.COM–  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Timotius Nuham, mempertanyakan pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) cabang Manokwari yang mengatakan di Pegaf hanya ada dua dokter.

Menurut Timotius pernyataan Meryta Oktaviane Rondonuwu beberapa waktu lalu itu, sangatlah keliru karena tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Ia menyebutkan saat ini, dokter yang ada di Pegaf berjumlah tujuh orang, mereka bertugas di enam puskesmas dan satu pustu plus. “Dia mengeluarkan pernyataan yang keliru, karena disini sudah ada 7 dokter, bukan dua dokter,” kata Timotius, di Distrik Anggi, Selasa (6/8/2019)

Tujuh dokter tersebut bertugas di Puskesmas Anggi, Taige, Sururey, Hingk, Minyambou, dan Puskesmas Anggigida, sementara satu dokter bertugas di Pustu Plus Membey.

Timotius mengakui, di Pegaf memang masih ada tiga puskesmas yang belum memiliki dokter.  Puskesmas yang dimaksudnya adalah Puskesmas Didohu, Catubo, dan Testega. “Kami tahun ini berusaha untuk semua puskesmas yang ada di Pegaf memiliki dokternya umum,” kata Timotius.

Pada kesempatan tersebut, Timotius mengungkapkan, tujuh dokter tersebut merupakan tenaga kontrak yang dibiayai oleh pemerintah setempat. “Kami pernah mempunyai 9 dokter kontrak, tapi 2 dokter pergi untuk melanjutkan studinya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Pegaf, Yosias Saroy, merasa kecewa dengan pernyataan kepala BPJS cabang Manokwari tersebut. Menurutnya, pernyataan itu tidak berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Pegaf, karena saat ini di Pegaf sudah ada tujuh dokter umum yang bertugas di tujuh distrik.

“Saya sangat kecewa dengan apa yang dikatakan oleh kepala BPJS di media cetak beberapa waktu lalu, di Pegaf sudah ada beberapa dokter bukan hanya dua dokter,” tegas Yosias.

Yosias mengatakan, sejak kabupaten ini berdiri, pemerintah daerah terus berbenah dalam menyediakan layanan kesehatan bagi warganya. Fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan pustu dibangun di setiap distrik.

Yosias menyebutkan, telah berkoordinasi dengan pihak BPJS cabang Manokwari terkait pernyataan itu yang disebutnya memojokkan pemerintahannya. “Pihak BPJS sudah meminta maaf, mereka mengonfirmasi dua dokter yang dimaksud adalah dokter yang dibiayai oleh BPJS kesehatan,” ungkapnya.

Dari data yang diperoleh oleh wartawan, di Pegaf baru dua dokter yang memiliki surat ijin praktek. Surat ijin praktek ini menjadi menjadi dasar BPJS mengklaim bahwa di Pegaf baru memiliki dua dokter.(rsl)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.