Penyaluran Sisa KK Sejahtera dari Kemensos di Mansel Belum Tersalurkan, Ini Masalahnya

0
Penyaluran KK Sejahtera di Kampung Ransiki Kota,Distrik Ransiki,Kabupaten Mansel. Ada persoalan data,sehingga sisa KK Sejahtera belum tersalurkan. (Foto: Andi/klikpapua)

MANSEL,KLIKPAPUA.com— Penyaluran Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial yang disalurkan oleh KC.Bank Mandiri Manokwari di Kabupaten Manokwari Selatan mengalami kendala data.

Seharusnya, penyaluran tersebut sudah rampung bulan Desember. Namun, ada beberapa kendala, hal tersebut terkait  persoalan data. Sehingga masih ada beberapa sisa Kartu Keluarga Sejahtera perluasan, PNT dan kemiskinan ekstrim belum tersalurkan sehingga Kementerian Sosial RI memberikan kepada setiap daerah melakukan pendistribusian kartu keluarga penerima manfaat paling lambat tanggal 15 Januari 2022.

PAC Bantuan Sosial, KC. Bank Mandiri Manokwari, Amalia Noya saat ditemui di Balai Kampung Ransiki Kota, Selasa (11/1/2022) saat melakukan penyaluran dan pendistribusian kartu keluarga sejahtera, mengatakan, penyaluran bantuan tersebut, sebenarnya sudah kick off time di 31 Desember 2021, namun di perpanjang dari Kemensos sampai tanggal 15 Januari 2022.

Dirinya mengutarakan, untuk penyaluran bantuan dari Kemensos,  pihak bank hanya melakukan penyaluran sesuai dengan data dari Kemensos yang diberikan kepada KC. Bank Mandiri Manokwari.

Namun menurut dia, pada saat mereka melakukan penyaluran bansos dari Kemensos. Data mereka terima dari Kemensos dengan data di bawah oleh KPM atau si penerima manfaat, nama mereka sudah sesuai, tetapi NIK di KTP berbeda dengan data dari Kemensos.

Lanjut dia, perbedaan cukup signifikan lagi di antaranya, dari NIK sampai nama ibu kandung tidak sama, sama hanya di tanggal lahir.

“Nah, persoalan seperti itu, kami dari pihak Bank Mandiri secara teknis tidak bisa untuk mengambil langkah. Artinya, kami dari pihak bank berpatokan pada data dari Kemensos, sehingga kita membutuhkan dari dinas terkait untuk memberikan pendampingan, kebijakan seperti apa. Karena mulai dari dinas, kepala distrik dan kepala kampung mereka mengenal masyarakat mereka bahwa benar-benar itu adalah orangnya, benar dia adalah si penerima,”ujarnya.

Untuk penyaluran sudah dilakukan dari bulan November dari tanggal 15,yang di mulai dari Oransbari, Ransiki, momiwaren dan Neney. “Tetapi kami sempat mengalami kendala di Distrik Neney,  warga menolak kami, sehingga kami tidak bisa melanjutkan untuk penyaluran,” kata Amalia Noya.

“Persoalan itu berkaitan dengan data, karena kami tidak bisa mengambil langkah, karena terkait dengan perbedaan data. Karena kami harus koordinasi dengan pihak dinsos,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan media ini  sejumlah warga sempat memprotes pendamping PKH dari Dinsos di Balai Kampung Ransiki Kota, karena nama mereka tidak ada dalam daftar KPM, sementara kata mereka ada orang-orang sudah meninggal masih ada namanya dalam daftar dan menurut mereka juga ada orang baru di Mansel namanya ada di dalam daftar.

Deni Rudi,selaku Operator Penginputan Data Fakir Miskin di Dinas Sosial Kabupaten Manokwari Selatan saat dikonfirmasi melalui via seluler terkait persoalan data tersebut mengatakan, untuk menetapkan siapa penerima KPM adalah Kementerian Sosial bukan dari daerah. “Kita tugasnya hanya perbaikan-perbaikan data. Namun, kami masih melihat ada data-data orang sudah meninggal masih ada dalam daftar penerima bantuan. Persoalan tersebut, bukan hanya terjadi di Manokwari Selatan, tetapi kabupaten lain juga mengalami hal yang sama. Jadi, bukan kita di Manokwari Selatan saja bermasalah,”katanya.

Lanjut Deni menyampaikan, program baru kemiskinan ekstrim dan PNT yang di turunkan oleh Kemensos itu, dikhawatirkan dari Kemensos mengambil data lama, bukan data terupdate. “Mungkin karena mereka mengejar target kemiskinan ekstrim harus tersalurkan. Kalau seandainya data baru, sebenarnya kita sudah melakukan perbaikan-perbaikan bahkan sudah 2 tahun terakhir sudah sering kami lakukan perbaikan. Baik perbaikan NIK dan orang-orang meninggal kita sudah keluarkan, dan data tersebut kita sudah kirim di pusat data dan informasi (Pusdatin) di Kemensos, kami sudah lakukan perbaikan data untuk fakir miskin untuk kirimkan di Pusdatin. Nah, nanti dari Pusdatin, mereka menerima data yang sudah diperbaiki tersebut mereka olah di sana dan bagi ke masing-masing Dirjen di Kemensos,”tutupnya.(eap)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.