Pemprov Papua Barat Ajukan 10 Major Project ke Bappenas

0
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Melkias Werinussa. (Foto: Aufrida/klikpapua))
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menghadiri Rapat Koordinasi bersama  para Gubernur wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua tahun 2022, dengan agenda penajaman rencana proyek prioritas strategis (major proyek) yang akan dilaksanakan di daerah tahun 2023.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Melkias Werinnussa mengatakan telah dilaskukan rapat koordinasi antara  Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama beberapa Provinsi.
Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Melkias Werinnussa saat ditemui klikpapua.com di halaman upacara kantor Gubernur,Jumat (25/3/2022).
Menurut Melkias, dalam pertemuan tersebut Gubernur menyampaikan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023, melalui forum dialog yang penting dan strategis ini Pemerintah Provinsi Paoua Barat telah menyiapkan usulan proyek yang paling diprioritaskan  di tahun 2023 sebagai bagian atau pendukung pelaksanaan  major proyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasuonal (RPJMN) 2020–2024 yang telah diselaras-kan dengan rencana kerja Pemerinah Provinsi Papua Barat tahun 2023.
Pada kesempatan  itu juga Gubernur menyampaikan 10 major project yang dipandang sangat perlu untuk didorong pada tahun 2023 nanti, yakni pengembangan Pelabuhan Kek Kabupaten Sorong, pembangunan infrastruktur kawasan dan Pabrik Methanol di Ki Teluk Bintuni, penyediaan air baku di kawasan strategis (Ki, Kek, DPP), Balai Latihan Kerja (BLK) Papua Barat, ; Pembangunan Jembatan Inari.
Selanjutnya pusat pengembangan teknologi dan inovasi produk Kakao dan Kopi (Sain Tekno Park) di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Sekolah
Menengah Umum Unggulan Kasuari Nusantara di Manokwari, peningkatan ruas jalan Meyah-Fef-Syakwa Kabupaten Tambrauw (159,36 km), Pembangunan kantor Majelis Rakyat Papua Barat, dan pembangunan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB).
Lebih lanjut Asisten II  mengatakan  Gubernur Papua Barat juga meminta pihak Bappenas yang mana tahun lalu Papua Barat telah mengusulkan hampir 30 major project, ada beberapa yang sudah dikerjakan, namun ada yang belum dikerjakan.
“Diharapkan bahwa kemudian betul-betul ketika kami mengusulkan mendapatkan perhatian dan realisasi dari pihak Bappenas, dan Bappenas menanggapi itu dengan  sangat baik dengan menyampaikan catatan-catatan atau usulan itu diterima dan akan didorong diupayakan untuk bisa direalisasikan, untuk mayor project tahun lalu  sementara dikerjakan tahun ini,” pungkasnya. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.