MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Semakin menipisnya stok Oksigen di Rumah Sakit Provinsi dan Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari akibat meningkatnya kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Manokwari.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, ini sudah menjadi perhatian pemerintah dan berbagai upaya akan dilaksanakan. Menurutnya, tiga bulan lalu Direktur RSU Provinsi Dr Arnold Tiniap telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan salah satu penyedia jasa tabung oksigen dan oksigen (O2).
“Tapi karena krisis oksigen dan kebutuhan oksigen itu sendiri juga dialami di daerah lainnya di Indonesia, terutama wilayah pulau Jawa kebutuhan O2 meningkat, sehingga penyedia jasa tersebut belum bisa memenuhi perjanjian kerja sama tersebut. Upaya ini sudah dilakukan 3 bulan lalu supaya RS Provinsi bisa memproduksi oksigen sendiri,” ungkap Otto Parorongan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (6/7/2021).
Kata Otto, prinsipnya pemprov menunggu, karena mereka pihak penyedia jasa juga terkendala dengan adanya kebutuhan dan permintaan dari daerah lainnya. “Sekarang semua daerah membutuhkan oksigen untuk pasien Covid-19 juga pasien lain yang membutuhkan,” katanya.
Menurut Otto, semua upaya terus dilakukan, termasuk penyedia di dalam daerah Papua Barat untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk pengisian tabung oksigen, sehingga diharapkan kapasitas maksimal. Ditambahkannya, terkait fasilitas lainnya telah dianggarkan tahun ini untuk sejumlah fasilitas yang merupakan bagian dari kebutuhan RS Provinsi dilakukan secara bertahap. (aa)