Noken Scooterist Papua Promosikan Rumah Adat Kaki Seribu pada Event VesPapua

0
Noken Scooterist Papua Promosikan Rumah Adat Kaki Seribu pada Event VesPapua

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Berbagai komunitas scooterist vespa seluruh Tanah Papua yang tergabung di dalam VesPapua kembali menggelar kegiatan tahunan yang disebut “Noken Scooterist Papua (NSP#6)” dengan slogan “Takumpul” di Manokwari, Sabtu dan Minggu, (6-7/11/2021).

Setiap kegiatan NSP di daerah yang dipilih sebagai tuan rumah, kegiatan harus menampilkan atau pun mengangkat ciri khas dari daerah tersebut, baik hewan endemik, rumah adat maupun ciri khas dari dari tuan rumah. Seperti halnya NSP#6 yang berlangsung di Manokwari, dalam kegiatan itu rumah adat suku Arfak yakni rumah adat kaki seribu diangkat sebagai icon utama dalam kegiatan NSP#6.

Ketua VesPapua, Gesang Santosa mengatakan sebenarnya kalau menghitung tahun, NSP tahun ini sudah ke 7. Tetapi, karena adanya COVID – 19, maka kegiatan NSP di tahun 2020 ditunda hingga baru berlangsung di tahun 2021,saat ini.

Lanjut Santosa, sebenar tujuan dari kegiatan NSP#6 ini adalah untuk mengumpulkan para scooterist di seluruh Tanah Papua, baik dari Sorong sampai Merauke. Melalui kegiatan ini juga membangun tali persaudaraan para scooterist diseluruh Tanah Papua.

“Intinya dari kegiatan ini kita menjalin kekerabatan, menjalin kekeluargaan dan juga sekaligus bersama – sama melihat hal yang berhubungan dengan Vespa. Inilah tujuan yang paling utama. Untuk NSP#6 kali ini, hari pertama kita gelar rapat bersama scooterist Papua, dibuat lomba – lomba diinternal scooterist dan hiburan. Kemudian, dihari kedua dilakukan konvoi bersama dari Fhasarkan Angkatan Laut, Manokwari, menuju Wosi, lalu kembali ke Sanggeng, Pertokoan dan kembali ke pantai Kawer di Bakaro,” kata Santosa kepada wartawan di Pantai Kawer di Bakaro, Manokwari, Minggu (7/11/2021)

Santosa menambahkan, selalu dalam kegiatan NSP disisipkan sejumlah kegiatan positif, baik kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon. Lalu, kegiatan sosial seperti kunjungan kasih ke panti asuhan. Namun, kata Santosa, belakangan ini hanya dilakukan touring wisata sekaligus mempromosikan potensi wisata di daerah tuan rumah kegiatan NSP.

“Jadi setiap daerah yang memiliki icon wisata yang bagus biasanya kita kunjungi sekaligus memproposikan tempat wisata di tuan rumah penyelenggara kegiatan NSP,” ujar Santosa seraya menambahkan, sebelumnya, kegiatan NSP ke – 1 di Merauke, NSP ke – 2 di Jayapura, NSP ke – 3 berlangsung di Timika, NSP ke – 4 di Biak, NSP ke – 5 di Sorong, NSP ke – 6 di Manokwari dan NSP ke – 7 direncanakan berlangsung di Nabire.

“Kita baru saja rapatkan kegiatan NSP ke – 7 direncanakan berlangsung Tahun depan di Nabire. Kesiapan pelaksanaan NSP ke – 7 belum dapat ditentukan tepatnya tanggal dan bulan berapa tetapi akan dikembalikan ke tuan rumah sejauhmana kesiapan mereka. Tadi kita sudah rapatkan, jadi mereka ada waktu selama 1 tahun untuk merencanakan sekaligus melaksanakan,” terang Santosa.

Disinggung terkait prestasi yang pernah diraih VesPapua, kata Santosa, banyak ivent – ivent nasional yang pernah diikuti scooterist Papua tetapi, mereka mengatasnamakan clup mereka bukan VesPapua. Karena VesPapua baru dideklarasikan pada NSP#4 di Biak namun, kedepan ada even nasional mereka akan tetap memakai nama VesPapua.

Pada kesempatan itu, Santosa berharap, para scooterist di Tanah Papua tetap menjalin kekerabatan, solidaritas dan tetap merendahkan diri untuk tujuan yang baik kedepan, harap Santosa.(ars)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.