MUI: Tempat Sholat Idul Adha Diperbanyak dan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

0
Ketua MUI Papua Barat, H.Ahmad Nasrau. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM-Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441H tahun 2020 akan tetap dilaksanakan di semua kabupaten /kota di Provinsi Papua Barat. Ini mengacu pada Fatwa MUI Pusat Nomor 36 tentang Pelaksanaan Shalat Idul Adha, dan Pembagian Hewan Kurban, dan juga surat edaran Menteri Agama RI Nomor 15 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ibadah di Situasi Pandemi.
“Acuan kami mengacu ke Fatwa maupun edaran Menteri Agama, juga Pemerintah Provinsi Papua Barat yang sudah memasuki new normal, maka sholat Idul Adha tetap dilaksanakan dan titiknya diperbanyak,” jelas Ketua MUI Papua Barat, H.Ahmad Nasrau, Selasa (28/7/2020).
Pelaksanaan Sholat Idul Adha akan berlangsung di masjid-masjid, mushallah-mushallah, lapangan-lapangan terbatas yang tidak terlalu besar. Diperbanyak tempat, dengan harapan mengurai penumpukan jamaah di tempat-tempat tertentu.
“Sehingga dengan banyaknya jama’ah tentu perkumpulan orang semakin sedikit dan itu memudahkan untuk menerapan protokol kesehatan,  menjaga jarak, memakai masker, kemudian selalu mencuci tangan, menggunakan handsaniteser, dan tidak bersalaman atau berpelukan baik sebelum maupun sesudah Sholat Idul Adha, itu menjadi pedoman yang harus dilaksanakan oleh semua pengurus masjid di titik-titik pelaksanaan Sholat Idul Adha,” jelas Ahmad.
Serupa dilakukan dalam pembagian hewan kurban di tempat penyembelihan, para pengurus masjid yang akan mendistribusikan hewan kurban ke para penerima mendatangi ke rumah-rumah untuk menghindari penumpukan di titik penyembelihan hewan kurban.
Lebih lanjut disampaikan Ahmad, protokol kesehatan tetap dijalankan, hewan kurban tetap dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dari rumah sakit, dari dinas kesehatan untuk memastikan bahwa hewan kurban itu sehat dan layak untuk sembelih.
“Dari masing-masing pengurus masjid tentu sudah punya data dan biasanya mereka setiap tahun melakukan, dan perbaharui datanya untuk memastikan bahwa para penerima hewan qurban itu adalah mereka yang kondisi nya membutuhkan,” ucapnya.
Menurut Ahmad, jumlah hewan kurban sejauh ini belum ada laporan secara terperinci, namun memang tahun ini jumlah hewan kurban ada sedikit menurun di semua kabupaten/kota. “Karena memang dalam situasi wabah ini dimana semua orang berdiam diri di rumah, banyak pekerjaan yang tidak jalan, sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat ekonomi lemah, sehingga mempengaruhi, tetapi alhamdulillah tetap ada, walaupun jumlahnya tidak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
MUI Papua Barat mengimbau kepada seluruh umat Islam di Papua Barat, untuk tetap taati protokol kesehatan, dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ini. “Wabah ini tidak kelihatan oleh mata, tetapi ada, artinya ada dan bahaya karena itu kita taati itu protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, sebelum mendatangi tempat-tempat sholat, mencuci tangan kalau bisa dari rumah itu sudah berwudhu, sehingga pada saat sampai di tempat shalat kita tidak lagi berkerumun untuk kemudian berwudhu,” saran Ahmad.
Setelah shalat langsung tidak lama di tempat sholat, langsung kembali ke rumah. Para khatib diimbau juga untuk tidak memperpanjang hutbah nya pada saat sholat Idul Adha, sehingga jamaah tidak terlalu lama di tempat shalat.
“Kami sudah menyurat ke tim gugus tugas Covid-19 Papua Barat, dengan harapan pagi tadi jam 10 itu kami bisa beraudensi dengan tim Gugus Tugas Papua Barat untuk mendapatkan informasi update tentang kondisi wabah ini, namun sampai pagi tadi kami tidak mendapatkan informasi atau bahkan belum dikonfirmasi tentang kesiapan tim gugus tugas untuk bertemu dengan MUI Papua Barat, untuk mendapatkan kejelasan pertemuan tersebut.”
“Pertemuan dengan tim gugus tugas itu menjadi penting untuk kita mengikuti perkembangan, sejauh ini belum ada informasi jadi kita tetap sementara patokan kita adalah berdasarkan Fatwa MUI dan edaran Menteri Agama sholat tetap dilaksanakan dan memperhatikan protokol kesehatan,” sambungnya. (aa)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.