MRPB Bentuk Pansus Kelapa Sawit Sorong dan Panja Sisa Masa Jabatan

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk Pansus penyelesaian masalah Kelapa Sawit di Sorong serta Panja sisa masa jabatan MRPB. Ini dilakukan setelah penetapan UU Nomor 21 Tahun 2001 dilaksanakan yaitu terkait pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan kepada pemerintah melalui DPRPB.
Hal itu diungkapkan Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren usai rapat internal MRPB, Jumat (27/8/2021) di kantor MRPB, Sowi, Manokwari. Dijelaskan, bahwa Pansus tersebut terdiri dari 10 anggota, dikoordinir oleh Wakil Ketua 1 MRPB dan diketuai oleh Matias Komegi ditambah 8 anggota dan 1 pimpinan.
Kemudian pembentukan Panja tentang pokok-pokok pikiran MRPB yang akan disampaikan kepada pemerintah melalui DPRPB. “Pansus dan Panja  tersebut akan ditetapkan Selasa pekan depan. Bersamaan dengan wacana pembentukan Panja penyelesaian kasus hak ulayat masyarakat adat di saengga tepatnya diwilayah BP Kabupaten Teluk Bintuni,”sebut Ahoren.
Menurutnya, persoalan yang akan didalami MRPB adalah terkait pembelian tanah per meter  seharga Rp 15 rupiah oleh BP Bintuni, yang sudah berlaku sejak perusahaan BP dibuka. “Ada tiga marga besar di sana (Saengga) dan 1 dari 3 marga tersebut sudah terasing dari wilayah itu. Nah ini akan kita bentuk panjanya nanti hari Selasa, jika bisa ditingkatkan jadi pansus maka kita akan tingkatkan ke pansus, jika tidak maka panja saja,” kata Maxsi.
Maxsi mengaku, hal ini diketahui karena adanya pengaduan masyarakat setempat kepada MRPB, akibatnya sudah tidak memliki tanah, dan tempat tinggal, maka sementara ini marga tersebut tinggal bersama warga lain yang berada diwilayah tersebut. “Pada prinsipnya, MRPB akan dalami dulu seperti apa kebenarannya. Nanti kita lihat masalahnya seperti apa, yang jelas nanti kita lihat, jika memang benar harganya 15 rupiah per meter maka sangat disayangkan,”tandas Ahoren.(aa/*)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.