Pemprov Pertemuan Bersama Investor Swasta Bahas Persiapan Pembangunan Rel Perkeretaapian

0
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI, KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan pertemuan bersama investor swasta guna membahas terkait persiapan pembangunan Rel Perkeretaapian di Provinsi Papua Barat.
Pertemuan terbatas  yang dipimpin langsung Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang diikuti Investor Swasta Rio C Negara, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Agustinus Kadakoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat Abdul Latief, Staf Ahli Gubernur Niko U Tike, dan OPD terkait lainnya.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ditemui wartawan usai melakukan pertemuan bersama investor swasta di Swiss Belhotel, Jumat  19/6/2020 ) mengatakan, investor swasta yang akan mendanai pembangunan rel perkeeretaapian  dari titik nol Sorong melewati beberapa Kabupaten sampai ke Manokwari.
Dominggus menyampaikan dalam pertemuan tadi ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi, dan jalur kereta akan melewati beberapa kabupaten, namun ada kabupaten yang belum memberikan rekomendasi. “Nantinya jalur kereta berkaitan dengan RT/RW Amdal, hutan lindung dan hutan konservasi yang perlu segera kita tindaklanjuti melalui Kementrian dan lembaga terkait,’ ucap Dominggus.
Sehingga diharapkan bisa mendapatkan ijin Amdal berkaitan dengan RT/RW yang ada,  sehingga kedepan tidak ada hambatan dan segera terealisasi, agar percepatan pembangunan berkaitan dengan perkeretaapian bisa jalan. “Yang jelas apa yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah juga dijalankan.
Saat ditanya kabupaten mana saja yang belum memberikan rekomendasi? Gubernur menyampaikan, yang belum memberikan rekomendasi adalah Kabupaten Sorong.“Pemprov akan menyurat terkait pembebasan lahan, saya meminta dukungan para bupati yang berkaitan dengan pembangunan terminal,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.