Gubernur Dominggus: Masyarakat Harus Maksimalkan Bantuan Dana Desa

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh masyarakat Papua Barat, agar memaksimalkan bantuan dana dari pemerintah baik BLT maupun program padat karya tunai yang bersumber dari Dana Desa untuk membeli bibit pangan lokal dan menanam.
“Lahan yang ada yang bisa digunakan kita maksimalkan dengan menggunakan berbagai sumber dana bantuan yang ada. Dana desa dari Kemendes untuk daerah tertinggal setiap tahun ada dikucurkan ke semua desa, termasuk kita yang berada di Provinsi Papua Barat,” ujar Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di SP I, Rabu (17/6/2020).
Untuk menjaga ketahanan daerah, maka bercocok tanam  atau berkebun, menanam  padi, jagung, ubi-ubian, buah-buahan, dan sayur-sayuran serta komoditi pertanian  lainnya, dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga. “Saya mau mengajak kita semua untuk  menanam padi untuk menghasilkan beras sebagai sumber bahan pangan utama,” ajak gubernur.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemic Covid-19. Baik menanam padi juga makanan lokal lainnya sebagai sumber bahan pangan.
Makanan lokal seperti Singkong, Petatas, Jagung juga sayuran yang hanya berusia panen 4-8 bulan dapat dipanen menjadi sumber karborhidrat bagi tubuh manusia. “Kita bisa memanfaatkan  pekarangan atau lahan terbuka kita pakai untuk menanam yang bermafaat seperti sayur dan lain-lain, sehingga 2-3 bulan kedepan  sudah bisa di panen, jadi saya ajak mari kita lakukan untuk mengantisipasi kedepan, karena kita belum tahu kapan virus ini berakhir, ini yang selalu saya dorong, sehingga ketahanan pangan  kita tetap stabil, siap dan dikonsumsi masyarakat dan keluarga masing-masing,” kata Dominggus.
Gubernur berharap semua lahan-lahan yang ada dimaksimalkan, dengan menggunakan sumber dana yang ada. “Kita tau bahwa ada dana-dana desa dari Kementerian Desa dan Daerah tertinggal  yang selama ini tiap tahun, mengkucurkan ke seluruh desa-desa  di seluruh Indonesia, termasuk kita yang ada di Papua Barat, dan penggunaan dana ini sudah ada petunjuknya, sudah ditindak lanjut bupati-bupati dalam bentuk Perbup,” tuturnya.
“Sekarang  dana desa ada dua bentuk penggunaannya yaitu padat karya tunai dimana  semua Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia  (SDM), dimanfaatkan secara baik, jadi dana itu ada di desa masing-masing jadi pemerintah desa berdayakan semua SDA dan SDM yang ada,” sambung Gubernur.
Selain itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama tiga bulan berturut turut sebesar Rp 600 ribu. Sehingga jika dana tersebut sudah masuk rekening  atau diterima masyarakat, maka segera digunakan sesuai petunjuk. “Selain itu, ada dana prospek juga dari Provinsi Papua Barat masih menunggu transfer dari pusat, jika sudah maka dikucurkan ke 1.742 kampung di Papua Barat. Masing-masing kampung dialokasikan Rp 225 juta itu sudah dicanangkan pada 11 Mei 2020 di Ransiki Kabupaten Mansel, sekaligus pencanangan ketahanan pangan lokal. Itu semua bisa dimanfaatkan secara baik,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.