Di Papua Barat, TNI-Polri Sinergi Hadapi Pandemi Covid-19

0
Pangdam VXIII/ Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bersama Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing bergantian memberikan arahan kepada personil TNI-Polri dalam apel gabungan patroli pendisiplinan protokol kesehatan di lapangan Makodam Papua Barat, Jumat (18/9/2020).(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–  TNI/Polri di Papua Barat terus bersinergi dalam menghadapi pandemi Covid-19.  Jumat (18/9/2020) dilakukan apel gabungan patroli Pendisiplinan Protokol Kesehatan di lapangan apel Makodam Papua Barat.
Kegiatan  sinergitas TNI-POLRI ini dihadiri Pangdam VXIII /Kasuari, Kapolda Papua Barat beserta pejabat utama Kodam dan Polda. Usai apel, dilanjutkan dengan pembagian masker kepada pengguna jalan di depan Makodam Papua Barat.
Pangdam VXIII/ Kasuari Mayjen TNI  I Nyoman Cantiasa dihadapan personel TNI-Polri di Lapangan Makodam, mengatakan dirinya bersama Kapolda satu letting angkatan 90. “Jadi kalau komandan kalian satu rumah, maka kalian semua satu keluarga. Saya selaku Pangdam yang baru, bangga dapat bertatap muka langsung dengan anggota kepolisian Papua Barat dan prajurit Pangdam VXIII / Kasuari,” kata Pangdam.
Menurut Pangdam, dalam penanganan Covid 19 dan pendisiplinan protokol kesehatan, harus fokus pada dua hal, pertama bagaimana memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dan kedua pemulihan kondisi ekonomi.
Menurut I Nyoman menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yaitu peningkatan disiplin dan pencegahan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian virus Covid-19.
Instruksi Presiden tersebut mengharuskan Provinsi Papua Barat segera bertindak cepat, tidak lengah, tepat dan akurat serta harus saling bahu-membahu dalam penanganan melalui peningkatan disiplin dan pencegahan yang lebih baik.
“Energi sinergitas  TNI Polri inilah kekuatan kita, kekuatan kita dalam menangani pandemi wabah Covid 19 ini,  karena tidak ada yang lain kitalah leadingnya,  pionernya untuk membantu pendampingan,  pengawasan, membantu membina masyarakat kita dan mensosialisasikan bahwa Covid-19 ini berbahaya, karena dampaknya mati. Sehingga kita harus menginggatkan masyarakat kita yang belum tau terhadap virus-virus ini,” jelasnya. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.