BI Perkenalkan Masak Barapen Secara Modern Dalam Demo Masak Fesyar KTI

0
Demo masak- teknik pengolahan ikan (Halalan Thoyyiban) dalam rangka Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI ) menuju ISEF 2020 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Selasa (25/8/2020) di Mansinam Beach Hotel Manokwari. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Gubernur Papua Barat diwakili Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa menghadiri demo masak- teknik pengolahan ikan agar Halalan Thoyyiban dalam rangka Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) menuju ISEF 2020 yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Selasa (25/8/2020).
Melkias sangat mengapresiasi kantor Perwakilan Bank  Indonesia Provinsi Papua Barat dalam Fesyar IKT yang dilakukan untuk memperkenalkan proses barapen secara modern kepada semua masyarakat wilayah di Indonesia.
Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa. (Foto: Aufrida/klikpapua)
“Saya terkejut bahwa suatu proses barapen yang baru dan dimana yang kita kenal dengan barapen atau bakar batu itu, tetapi di sini bagaimana si chef membuat sesuatu yang baru, artinya dengan melakukan barapen di atas kompor, tetapi dengan tetap ada batu digunakan sebagai bahan bakarnya, bahan masakannya itu,” ujar Melkias saat ditemui usai menghadiri demo masak di Mansinam Beach.
Menurutnya jika dilihat prospek ekonomi, usaha ini sangat bagus dan praktis, karena proses masaknya cepat, bahan yang digunakan juga tidak terlalu banyak, mudah didapat. “Dan tadi rasanya saya pikir tidak beda jauh,” akunya.
Melkias mengatakan, patut bersyukur sekali bahwa ada inovasi-inovasi baru dalam rangka mengangkat masakan-masakan asli Papua. “Dan ini merupakan suatu yang baru dan kemudian model masak barapen ini bisa dipatenkan sebagai hak kekayaan intelektual dari shef tersebut, karena dia yang baru pertama melakukan hal ini,” katanya.
Barapen modern yang dilakukan menggunakan kompor ini secara ekonomis merupakan sesuatu yang menarik dan untuk bisnis sangat menarik dan tidak perlu banyak bahan. “Sehingga bisa digunakan di café, bisa menyiapkan dalam waktu singkat, hanya membutuhkan waktu 15 menit dan cipta rasanya juga tetap sama, sehingga secara ekonomis sangat menjanjikan dan halal thoyyiban,” tuntasnya.(aa)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.