“Dalam Rangkaian Kegiatan Pandu Laut Nusantara 2.0 Tahun 2019”

MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Kurang lebih 350 orang dari 35 komunitas di Manokwari memadati Pantai Abasi Manokwari. Mereka menggelar aksi bersih-bersih pantai dari sampah plastik,Minggu(18/8/2019).

Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pandu Laut Nusantara 2.0 yang dilakukan serentak di lebih dari 130 titik se-Indonesia, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan di Pantai Abasi ini dikoordinir langsung oleh Komunitas Pandu Laut Manokwari. Dari hasil bersih-bersih pantai yang dilakukan berbagai komunitas Manokwari, berhasil terkumpul kurang lebih 70 tras bag sampah plastic yang diangkut 2 truck sumbangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari.

Koordinator Pandu Laut Manokwari, Toto Rizqi Darwinto mengatakan, kegiatan pandu laut manokwari 2019 ini adalah murni partisipatif kolaboratif berbagai komunitas di Manokwari, sehingga tidak ditonjolkan logo lembaga dalam kegiatan ini.

Toto menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mensuport kegiatan pandu laut di Manokwari, sehingga bisa terlaksana dengan baik dan sukses. “ Saya berharap pada Pandu Laut 3.0 Tahun 2020 mendatang, dapat dihandle oleh pemangku kepentingan, sehingga pelaksanaan mendatang dampaknya bisa lebih besar,” ujarnya.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga disampaikan kepada para relawan, baik yang mewakili komunitas maupun mewakili pribadi, atas pikiran dan tenaga yang dicurahkan dalam mensukseskan kegiatan pandu laut di Manokwari.

Sekadar diketahui, kegiatan pandu laut 2.0 di Manokwari pada tahun ini ada terlihat sedikit beda, karena kehadiran kelompok anak-anak sekitar lokasi kegiatan yang mendapat edukasi tentang sampah dan pentingnya menjaga laut. Edukasi terhadap anak-anak ini langsung difasilitasi oleh Ibu Menik, dosen dan pemerhati lingkungan dari Universitas Papua.

Selain itu, Panitia Pandu Laut Manokwari juga menyediakan sejumlah doorprice ramah lingkungan, yang diperebutkan para peserta bersih-bersih pantai. Doorprice ini merupakan sumbangan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat.

Bahkan, beberapa hari sebelumnya, Pandu Laut Manokwari juga melakukan Talkshow dengan tema Mengatasi Sampah Laut Dari Sumbernya, dengan pembicara Dosen Ilmu Kelautan Universitas Papua, Ricardo Tapilatu, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kab.Manokwari, Fredy Risamasu dan Ketua Komunitas Anak Air Manokwari, Agus Yan Rumbewas.

Melihat antusias dari berbagai komunitas dan relawan di Manokwari yang mendukung kegiatan dan peduli terhadap masalah sampah dan laut di Papua dan secara khusus di Manokwari, seharusnya pihak pemerintah dan lembaga terkait lebih responsive dalam memberi dukungan. Sehingga kolaborasi ini bisa menambah semangat semua elemen masyarakat untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga ekosistem laut bagi kehidupan manusia saat ini dan di masa yang akan datang.

Pandu Laut Nusantara sendiri merupakan gerakan social masyarakat yang diresmikan pada 2018 oleh Ibu Susi Pudjiastuti, terdiri dari berbagai lapisan individu dan komunitas yang menaruh perhatian pada keberlangsungan kehidupan laut.(rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.