Ayo Indonesia Goes To Tumbler… Perangi Fosil Plastik, 300 Tahun Memfosil

0

Klikpapua.com–Sebuah Gerakan dari Timur Indonesia ,Selasa (26/3/2019) Srikandi Sungai Indonesia /SSI Sulawesi Dr. Beby Banteng bergerak bersama mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo melakukan gerakan  mengurangi sampah dari halaman Fakultas Teknik, dengan cara mengajak dan memulai dari diri sendiri untuk beralih ke tumbler dan wadah makanan. Gerakan ini ditujukan terutama untuk sang mahasiswa kos-kosan agar tidak lagi membeli makanan dengan memakai wadah plastik. Para mahasiswa diajak untuk memulai membiasakan diri membawa wadah makanan sendiri jika ingin membeli makan  di warung atau rumah makan, serta membawa tumbler untuk pengganti gelas/botol plastik.

Kegiatan ini merupakan rangkaian aksi tanggal 22 Maret yang di kenal sebagai Hari Air Sedunia. Peringatan hari air sedunia adalah   perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Menurut Dr. Beby Banteng yang juga ketua forum kabupaten/Kota sehat tingkat Provinsi Gorontalo, penggunaan tumbler dan wadah makanan yang dapat dipakai berkali-kali. Ini merupakan salah satu  usaha nyata dan gampang dilakukan para mahasiswa, untuk memulai terlibat pada gerakan restorasi sungai, dan membantu program pemerintah, dalam hal pengurangan sampah plastik yang dirasakan, dan faktanya merupakan salah satu hal penting dalam perangi fosil plastik, 300 tahun memfosil.

Sebelumnya SSI Sulawesi juga sudah melakukan advokasi pada para ibu dan rumah makan untuk tidak lagi menyediakan air minum di gelas plastik sekali pakai dan botol, tapi beralih ke air minum galon. Selain itu juga telah dilakukan advolasi ke banyak pihak terutama para caleg agar Sebaiknya mengurangi penggunaan baliho dari bahan plastik, zero waste /self cleaning campaign serta gerakan membawa kantong ramah lingkungan setiap berbelanja.

 

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.