Puluhan Bangkai Ikan Ditemukan Berserakan di Perairan Lobo dan Triton

0
Petugas dari Dinas Perikanan, PSDKP dan BKIPM saat melakukan pengambilan sampel beberapa jenis ikan yang mati di perairan Kampung Lobo dan Triton.

KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Memastikan kabar tentang banyaknya ikan mati di perairan Kampung Lobo hingga kawasan wisata Teluk Triton, Selasa (19/11/2019), Dinas Perikanan Kaimana bersama Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) dan PSDKP (Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan) Kaimana melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

Dari pengecekan dimaksud, ditemukan puluhan bangkai ikan berserakan dan mengapung disekitar perairan Teluk Triton hingga perairan Kampung Lobo, termasuk beberapa diantaranya bangkai ikan lumba-lumba. Ikan naas dimaksud sebagian telah hancur dan membusuk, namun beberapa diantaranya masih segar yang diperkirakan baru saja mati.

Pantauan media ini, ikan yang ditemukan tersebut sebgain besar merupakan ikan yang hidup di dasar laut atau jenis ikan karang. Dan jumlah bangkai ikan yang mengapung disepanjang perairan Teluk Triton hingga Kampung Lobo dimaksud mencapai puluhan bahkan ratusan ekor dengan ukuran yang cukup besar.

Hal ini ini dibenarkan Kepala Dinas Perikanan Kaimana, Gustaf Werfete yang memimpin langsung peninjauan. Menurutnya, ikan mati yang ditemukan tim monitoring ini merupakan jenis ikan yang hidup di dasar laut atau ikan karang. Ikan ini lanjutnya, diperkirakan mati selama kurang lebih satu minggu karena kondisinya sudah membusuk dan hancur.

“Ini pada umumnya ikan karang. Beberapa diantaranya jenis gurapu, ikan kulit tebal, jenis kakatua dan masih banyak lagi. Ini merupakan jenis ikan yang tinggal di dasar laut atau yang bisa disebut ikan karang. Kalau dijumlahkan, diperkirakan ada puluhan bahkan ratusan ekor, termasuk 2 ekor bangkai ikan lumba-lumba,” jelas Gustaf.

Terkait adanya beberapa ikan yang mati namun masih dalam keadaan segar, Gustaf mengatakan, sampel ikan akan diambil untuk diperiksa lebih lanjut. Menurutnya, ikan mati namun masih segar dimaksud akan dijadikan tempat awal penelusuran.

“Berdasarkan hasil monitoring tadi kami menemukan ada beberapa ikan yang baru saja mati. Itu kami jadikan sebagai wilayah titik awal kejadian ikan mati. Yang pertama di perairan depan Teluk Triton, Selat Parengga, perairan wilayah Lobo dan pulau Nusrom,” ungkapnya sembari mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab matinya ikan. (iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.